Pendeta yang berpengalaman dan terlatih biasanya melakukan Homam, upacara api sesuai Veda.

Sebuah homam memberikan manfaat bagi kesejahteraan orang yang melakukannya, sesuai prosedur. Maharishi Thirumoolar menjelaskan berbagai aspek dan pentingnya Homa dalam bukunya Thirumanthiram.

Apa itu Homa?

Homam dilakukan untuk memohon getaran positif untuk alasan tertentu, seperti kesehatan, pengetahuan, ketekunan, umur panjang, properti, keturunan, rasa hormat, penampilan muda, ketenaran, kesuksesan, dll.

Homam adalah upacara api dengan sesaji, yang dapat berupa biji-bijian, ghee, susu, kemenyan, dan biji-bijian. Api ilahi menghabiskan persembahan dan pada gilirannya membawa getaran positif, sesuai dengan mantra yang dilantunkan saat ini terjadi.

Thirumoolar dan Homam:

Maharishi Sri Thirumoolar adalah salah satu Siddhars yang menerima kekuatan ilahi, yang dianggap telah hidup selama ratusan tahun. Bukunya, Thirumanthiram, adalah karya spiritual eksklusifnya yang berisi 3000 himne Tamil, masing-masing menjadi harta informasi bagi generasi sekarang.

Thirumanthiram memiliki seperangkat 10 himne yang menjelaskan Homam dari sudut pandang Maharishi Sri Thirumoolar.

Mari kita lihat ini lebih detail:

1. Homam, sebuah keinginan: Seorang pendeta yang terlatih dan berpengalaman dalam Veda akan melakukan Homam. Mereka akan memasukkan ghee dan persembahan apa pun ke dalam api ilahi, menggunakan banyak dedikasi dan disiplin yang terfokus. Dengan menggunakan mantra, bersama dengan persembahan ke api suci, pendeta Veda berbagi keinginannya untuk kesejahteraan orang, lingkungan, dan keselamatan (Moksha).

2. Amal dan Homam: Sebuah homam dilakukan untuk malaikat surgawi sebagai cara untuk mencapai Moksha, pembebasan atau keselamatan. Sumbangan dan sedekah adalah wajib di Homam.. Seperti halnya bagi seorang Homam, Thirumoolar mengatakan bahwa sedekah dan sedekah juga perlu menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.

3. Kehidupan Keluarga dan Homam: Homam yang sempurna membawa keharmonisan, persatuan, dan saling pengertian antara suami dan istri, seperti halnya Dewa Siwa dan Dewi Parvathi.

4. Kehidupan manusia dan Homam: Mengucapkan mantra dan memberikan persembahan di pagi dan sore hari, dengan sumbangan, adalah Homam untuk pengaktifan cakra spiritual energik di dalam tubuh manusia. Awalnya, seorang homam mengaktifkan chakra Mooladhara (Cakra akar), membawa kebahagiaan ilahi. Pembukaan dan pengaktifan cakra spiritual ini menimbulkan kedamaian batin, sehingga orang sering kali merasa ringan dalam pikiran dan tubuhnya.

5. Intuisi dan Homam: Api ilahi homam menciptakan dan menyebarkan cahaya suci ke sekelilingnya. Siapa pun yang menyerap cahaya suci ini akan memanggil cahaya chakra Ajna , chakra di dahi di antara kedua mata. Thirumoolar mengatakan bahwa chakra Ajna akan membawa kejelasan bagi orang tersebut dan menyingkirkan kegelapan di dalamnya.

6. Moksha (Keselamatan) dan Homam: Dalam sebuah homam, api ilahi menerima berbagai jenis persembahan (sekitar 128 item). Thirumoolar menyatakan bahwa saat api memakan persembahan, dampak karma manusia juga ikut hancur. Thirumoolar juga mengatakan bahwa kebutuhan untuk dilahirkan kembali (bereinkarnasi untuk memiliki kehidupan lain di bumi) adalah kesedihan. Ketika api homam menghilangkan dampak karma, yang membawa orang tersebut ke Moksha, pembebasan, keselamatan atau keadaan tanpa kelahiran kembali.

7. Kekayaan dan Homam: Menurut Thirumoolar, kekayaan terbesar yang tersedia dalam kehidupan manusia adalah kebahagiaan ilahi. Dia juga mengatakan bahwa uang, emas, atau properti bukanlah kekayaan sejati, oleh karena itu orang melakukan homam dengan keinginan untuk mencapai kebahagiaan ilahi atau Moksha. Melalui homam, manusia juga dapat memperoleh kekayaan kebahagiaan dan berkah ilahi.

8. Dewa Siwa, kepala kepala Homam: Menurut Thirumoolar, Dewa Siwa adalah kepala homam. Memiliki cahaya api ilahi yang anggun, ia adalah kepala kebahagiaan ilahi yang tidak dapat dihancurkan, kebahagiaan api jiwa yang tercerahkan, dan pemancar cahaya tri dari 3 matanya. Dia juga mengatakan bahwa Dewa Siwa menyebarkan cahaya ilahi yang sejuk ke seluruh dunia. Thirumoolar menyatakan bahwa homam adalah penebusan dosa disiplin, dengan Yogi (Dewa Siwa) menjadi kepala imam penebusan disiplin disiplin.

9. Dewa Siwa dan Api Jiwa: Thirumoolar menyatakan bahwa Dewa Siwa bersemayam di dalam api suci homam. Dalam budaya Hindu, setelah seseorang meninggal, tubuh mereka dimasukkan ke dalam api, di mana Thirumoolar melihat Dewa Siwa dalam api. Sama seperti benang yang ditenun menjadi pakaian yang bagus, benang karma dibersihkan dan jiwa diperkuat melalui api Homam.

Sebagai kesimpulan, api homam suci ilahi mengistirahatkan jiwa, tanpa meninggalkan benang karma yang melekat. Manfaat utama dari homam adalah untuk membebaskan jiwa dari dampak karma yang berat.